Panitia lagiii.. panitia lagi..
Hajatan tanpa panitia bagaikan kapal tanpa nakhoda.. (apa sihh??)
riweh suriweh banget bikin event internal tanpa dihujat kiri kanan..
Kantor gue ngadain Fren Employee Gathering yang acara utamanya ngebagiin hadiah jawara agustusan kemaren (busseett.. emang udah basi banget yakk..)
Pagi-pagi
udah nemenin temen gue yang bagian dekorasi buat ngias ruangan jadi
kayak pesta ulang tahun ponakan gue yang umur 3 taon, penuh dengan
kertas krep warna warni, balon dan glitters...
Selain bagiin hadiah,
tentu saja pake acara nyanyi-nyanyi dan makan-makan seperti biasa,
sambutan-sambutan dari direksi, presentasi produk baru dan hasil polling
yang Ter...
Apa sih yang Ter?
Seminggu sebelum acara gathering berlangsung, kita di-inform lewat e-mail untuk milih rekan kerja yang Ter:
Ter-modis
Ter-funky
Ter-jayus
Ter-sporty
Ter-killer
dan kategori tambahan: High Quality Jomblo
Nah, pas acara ini baru diumumin hasil polling-nya..
Oya,
masing-masing pemenang dapet voucher Metro Department Store senilai Rp
100.000,- dan buat High Quality Jomblo dapet voucher dinner di Hotel
Borobudur buat 2 orang.. wuiihh.. lumayan banget tuh...
Trus ada juga hadiah buat Best Dressed, karena emang dress code-nya musti funky and colorful...
Bayangin aja senen-senen musti pasang muke ceria karena bajunya warna-warni..
Kalau
dilihat dari jumlah yang dateng, udah ngelebihin target panitia yaitu
100 orang saja.. makanan juga cukup dan acara lumayan lucu dan ngga
ngebosenin..
Door Prize-nya emang gila jugaaa...
Ada dinner set segede alaihim, tea set, toples set, blender, toaster, sama yang paling spektakuler, kristal set..
Tau tuh yang bagian hadiah dapet dari mana..
Tapi emang dasar orang Indonesia, dapet door prize aja udah bagus masih pake nanya,"ada yang motor ngga??" hhhgggghhhhhh.....
Monday, September 27, 2004
Thursday, September 23, 2004
Pemilu 2004
Syapa juga yang mau jadi anggota KPPS?
Liat jurnal si mbot soal Pemilu gue jadi tergelitik buat nambahin apa yang gue juga alamin waktu Pemilu kemaren..
Buat tambahan aja, sebenernya si Mbot ini awalnya kebagian tukang celup jari waktu Pemilu pertama, "lumayan bisa pegang tangan mbak-mbak", gitu katanya.. *wuushhhh.. kabur..*
Gue sendiri jadi anggota KPPS di TPS 018 Kelurahan Gondangdia, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat dan dari Pemilu pertama sampai ketiga ini kedudukan tak tergoyahkan sebagai anggota ke-3 yaitu sekertaris Ketua yang pastinya lu ngebayangin tugasnya paling banyak Nulis! you got that damn right!! dan yang gue tulis berupa salinan berita acara dari mulai 5, 10 sampai yang terakhir 8 kopian!!!
Nggak hanya sesimpel itu, menurut buku panduan Pemilu 2004 yang gue terima dari bu RT yang merangkap juga Ketua KPPS gue, my main job adalah:
1. Menghitung surat suara yang diterima dari PPS
2. Menyiapkan surat suara yang hendak ditandatangani oleh ketua KPPS.
3. Surat Suara yang tidak terpakai, rusak atau keliru coblos ke dalam 3 (tiga) tumpukan
4. Mengikat dan memasukkan: Surat Suara tidak terpakai ke sampul V.S.2 dan yang tumpukan rusak keliru coblos ke dalam sampul V.S.3
nah, itu main job gue waktu pemungutan suara, dan pas penghitungan suara, kerjaan gue jadi:
1. Menghitung surat suara yang diterima di TPS
2. Mengeluarkan dan menghitung surat suara tidak terpakai dari sampul V.S.2 serta surat suara rusak dan keliru coblos dari sampul V.S.3 dan mencatatnya
3. Menghitung surat suara yang ada di dalam kotak suara tanpa membuka lipatannya
4. Memasukkan semua formulir C-PWP ke sampul V.S.1
Nah, semua itu harus gue lakukan demi suksesnya terselenggara Pemilu yang jujur, adil dan makmur.. (apa sihhh??)
Anyway, di luar job description tadi, ternyata gue harus juga melakukan tugas ekstra yaitu menulis berita acara.. untuk yang satu ini dengan senang hati temen gue dan tetangga gue dari jaman masih piyik Noni mau bantuin gue nulis rangkap 8 itu..
Yang bikin gue heran, dengan budget pemilu 10 trilyun ternyata KPU NGGA MAMPU!!!!! bikin form berita acara pake carbon copy... dan ngga cuma itu, pencatatannya-pun dibedakan antara LAKI-LAKI dan PEREMPUAN! ffuihhhhh.... emang sukses banget tu KPU ngerjain orang!...
Sesuai dengan jurnal Mbot yang juga bete dengan DPT (Daftar Pemilih Tetap), emang di Kelurahan gue yakin ngga ada yang namanya komputer ber-software-kan Excel.. dan dari situ juga ngga ada rekap-rekap yang lebih memudahkan si sekertaris ini terutama dari pembedaan gender itu lhooo...
Biar bagaimanapun, Pemilu ini juga bikin gue seneng, karena selain bu RT sahabat nyokap gue dan tante Rini yang masih kerabat jauh gue, semua yang involve adalah temen-temen masa kecil gue dulu.. dari mulai Noni (yang tadi gue cerita bantuin gue nulis) tetangga 2 belahan rumah yg suka jemput-2an bareng, Farhan, anaknya bu RT, Rully anaknya om Tonny sampe Diki tetangga baru, semuanya menyenangkan dan enak diajak kerja...
Thanks God akhirnya Pemilu berjalan tertib, sukses dan yang penting aman, walaupun masih ada sedikit kecurangan...
Hidup SBY-JKL MNOPQRSTUVWXYZ!!!!
Liat jurnal si mbot soal Pemilu gue jadi tergelitik buat nambahin apa yang gue juga alamin waktu Pemilu kemaren..
Buat tambahan aja, sebenernya si Mbot ini awalnya kebagian tukang celup jari waktu Pemilu pertama, "lumayan bisa pegang tangan mbak-mbak", gitu katanya.. *wuushhhh.. kabur..*
Gue sendiri jadi anggota KPPS di TPS 018 Kelurahan Gondangdia, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat dan dari Pemilu pertama sampai ketiga ini kedudukan tak tergoyahkan sebagai anggota ke-3 yaitu sekertaris Ketua yang pastinya lu ngebayangin tugasnya paling banyak Nulis! you got that damn right!! dan yang gue tulis berupa salinan berita acara dari mulai 5, 10 sampai yang terakhir 8 kopian!!!
Nggak hanya sesimpel itu, menurut buku panduan Pemilu 2004 yang gue terima dari bu RT yang merangkap juga Ketua KPPS gue, my main job adalah:
1. Menghitung surat suara yang diterima dari PPS
2. Menyiapkan surat suara yang hendak ditandatangani oleh ketua KPPS.
3. Surat Suara yang tidak terpakai, rusak atau keliru coblos ke dalam 3 (tiga) tumpukan
4. Mengikat dan memasukkan: Surat Suara tidak terpakai ke sampul V.S.2 dan yang tumpukan rusak keliru coblos ke dalam sampul V.S.3
nah, itu main job gue waktu pemungutan suara, dan pas penghitungan suara, kerjaan gue jadi:
1. Menghitung surat suara yang diterima di TPS
2. Mengeluarkan dan menghitung surat suara tidak terpakai dari sampul V.S.2 serta surat suara rusak dan keliru coblos dari sampul V.S.3 dan mencatatnya
3. Menghitung surat suara yang ada di dalam kotak suara tanpa membuka lipatannya
4. Memasukkan semua formulir C-PWP ke sampul V.S.1
Nah, semua itu harus gue lakukan demi suksesnya terselenggara Pemilu yang jujur, adil dan makmur.. (apa sihhh??)
Anyway, di luar job description tadi, ternyata gue harus juga melakukan tugas ekstra yaitu menulis berita acara.. untuk yang satu ini dengan senang hati temen gue dan tetangga gue dari jaman masih piyik Noni mau bantuin gue nulis rangkap 8 itu..
Yang bikin gue heran, dengan budget pemilu 10 trilyun ternyata KPU NGGA MAMPU!!!!! bikin form berita acara pake carbon copy... dan ngga cuma itu, pencatatannya-pun dibedakan antara LAKI-LAKI dan PEREMPUAN! ffuihhhhh.... emang sukses banget tu KPU ngerjain orang!...
Sesuai dengan jurnal Mbot yang juga bete dengan DPT (Daftar Pemilih Tetap), emang di Kelurahan gue yakin ngga ada yang namanya komputer ber-software-kan Excel.. dan dari situ juga ngga ada rekap-rekap yang lebih memudahkan si sekertaris ini terutama dari pembedaan gender itu lhooo...
Biar bagaimanapun, Pemilu ini juga bikin gue seneng, karena selain bu RT sahabat nyokap gue dan tante Rini yang masih kerabat jauh gue, semua yang involve adalah temen-temen masa kecil gue dulu.. dari mulai Noni (yang tadi gue cerita bantuin gue nulis) tetangga 2 belahan rumah yg suka jemput-2an bareng, Farhan, anaknya bu RT, Rully anaknya om Tonny sampe Diki tetangga baru, semuanya menyenangkan dan enak diajak kerja...
Thanks God akhirnya Pemilu berjalan tertib, sukses dan yang penting aman, walaupun masih ada sedikit kecurangan...
Hidup SBY-JKL MNOPQRSTUVWXYZ!!!!
Monday, September 20, 2004
It's all about money, baby!
Money talk
When was the last time you spend your money? This morning? Yesterday's dinner? well, everybody seems to loveee money so much..
and for a cubicle worker like us, money is something you called salary, the colorful thingy you get every month..
Everytime we get the salary, it seems never enough.. pay your bills, transportation, dating, dine-out.. we always consume and sometimes forget about saving it..
Speaking about money, I was so thrilled by the number of reality show that we can watch every week on TV.. not only in Indonesia, but overseas as well.. name it.. in America (or another country) we know Survivor, The Amazing Race, which offer million bucks, or Fear Factor, the game show which gives the winner 50 G every week.. in Indonesia, we have game show like Who wants to be Millionaire (which adapt also from America) for a Billion rupiahs.. and the latest reality show in Indonesia, Penghuni Terakhir, gives you a new house as worth as Billion Rupiahs as well..
And you can see the enthusiasm of peoples queued for every show is a very loooooooooongg and they were there for one 'cliche' reason.. to become famous.. to become a STAR!!
or..
the exciting thing to do is go to the casino..
have you ever win some money in gambling?
what does it feels?
it feels real good cause I've experience 'bout that...
Another question pop-up in my mind..
How much exactly is enough?
Thinking about it makes me broke already...
When was the last time you spend your money? This morning? Yesterday's dinner? well, everybody seems to loveee money so much..
and for a cubicle worker like us, money is something you called salary, the colorful thingy you get every month..
Everytime we get the salary, it seems never enough.. pay your bills, transportation, dating, dine-out.. we always consume and sometimes forget about saving it..
Speaking about money, I was so thrilled by the number of reality show that we can watch every week on TV.. not only in Indonesia, but overseas as well.. name it.. in America (or another country) we know Survivor, The Amazing Race, which offer million bucks, or Fear Factor, the game show which gives the winner 50 G every week.. in Indonesia, we have game show like Who wants to be Millionaire (which adapt also from America) for a Billion rupiahs.. and the latest reality show in Indonesia, Penghuni Terakhir, gives you a new house as worth as Billion Rupiahs as well..
And you can see the enthusiasm of peoples queued for every show is a very loooooooooongg and they were there for one 'cliche' reason.. to become famous.. to become a STAR!!
or..
the exciting thing to do is go to the casino..
have you ever win some money in gambling?
what does it feels?
it feels real good cause I've experience 'bout that...
Another question pop-up in my mind..
How much exactly is enough?
Thinking about it makes me broke already...
Monday, September 13, 2004
Soulmate
I've spent my long fascinating weekend by watching 18 episodes of Sex
and the City, 4th season.. 7 hours! starting from 9.30 am and finished
at 4.30 pm. No shower, 2 full meals, a bottle of water and include
scratching my totty's back.. it was one of my incredible weekend ever..
One of Sex and the City episodes tells about two remarkable yet confusionable words.. "soul mate"
Are there really soul mate for everyone of us?
What if there are more than one soul mate?
Is everyone have to had one soul mate for the rest of the entire life?
One time I chatted with my sister, how she believed in soul mate, she said to me it came directly cross over your head, when you finally meet your soul mate.. just snap your finger and there you are.. soul mate for you... woowww... do you really believe that?
do we have to maintain someone to become your soul mate?
and I start to wonder, questioning myself..
what is soul mate really about?
is soul mate has to become lover?
did I ever met my soul mate?
I remember Pablo Neruda's poem about soul mate.. the title is and now you're mine
And now you're mine.
Rest with your dream in my dream.
Love and pain and work should all sleep now.
The night turns on its invisible wheels,
and you are pure beside me as a sleeping amber.
No one else,
Love, will sleep in my dreams.
You will go, we will go together, over the waters of time.
Il Postino
well, I guess one soul mate is never enough..
maybe it's true that we need more than one soul mate....
One of Sex and the City episodes tells about two remarkable yet confusionable words.. "soul mate"
Are there really soul mate for everyone of us?
What if there are more than one soul mate?
Is everyone have to had one soul mate for the rest of the entire life?
One time I chatted with my sister, how she believed in soul mate, she said to me it came directly cross over your head, when you finally meet your soul mate.. just snap your finger and there you are.. soul mate for you... woowww... do you really believe that?
do we have to maintain someone to become your soul mate?
and I start to wonder, questioning myself..
what is soul mate really about?
is soul mate has to become lover?
did I ever met my soul mate?
I remember Pablo Neruda's poem about soul mate.. the title is and now you're mine
And now you're mine.
Rest with your dream in my dream.
Love and pain and work should all sleep now.
The night turns on its invisible wheels,
and you are pure beside me as a sleeping amber.
No one else,
Love, will sleep in my dreams.
You will go, we will go together, over the waters of time.
Il Postino
well, I guess one soul mate is never enough..
maybe it's true that we need more than one soul mate....
Friday, September 10, 2004
Tumis Daun Pepaya
| Category: | Side Dishes & Condiments | |
| Style: | Other | |
| Special Consideration: | Vegetarian | |
| Servings: | up to 4 persons |
Description:
Semua udah tau kalau daun pepaya tuh pasti pait, tapi cobain deh kalo dimakan pake bunga pepaya-nya sekalian.. tetep pait juga, tapi paling ngga ada rasa asin karena pake ikan asin.. Dimakan pake nasi anget.. ssllrrrpppp....!
Ingredients:
100 gr ikan pari asin atau bisa juga pake teri asin
1 sendok teh garam (udah asin jangan banyak-banyak)
100 gr daun pepaya muda, ruas daunnya dibuang biar ngga terlalu pait, cuci bersih
100 gr bunga pepaya
10 siung bawang merah, iris tipis-tipis
5 siung bawang putih, iris tipis juga
5 cabe merah kriting, iris tipis serong
15 buah cabe rawit (kalo mau pedes ya tambahin, kalo ngga mau ya kurangin), iris tipis serong juga
2 lembar daun salam
3 cm (ukur yang bener pake penggaris besi) lengkuas, dimemarkan (digebuknya pake penggaris besi)
Minyak goreng
Air buat ngerebus
Directions:
1. Goreng teri, tapi kalo pake ikan pari, potong dulu 0,5X1 cm biar makannya ngga kegedean. Goreng dalam minyak yang banyak sampe kering dan renyah, minyaknya simpen
2. Masak air dan garam sampe mendidih, masukkin daun pepaya hingga matang dan lunak (+/- 10 menitan), angkat, tiriskan. Biarin sampe agak dingin, peras, iris halus (kalo langsung diperas pas panas juga boleh sih.. resiko tangan melepuh ngga ditanggung)
Bunga pepaya-nya juga, rebus, masak hingga lunak, angkat, tiriskan.
3. Minyak bekas goreng ikan asin (gue bilang juga apa, simpen..!) dipake buat numis bawang merah dan bawang putih (yang mana yang lebih cantik?) sampe harum, masukkin cabe merah, cabe putih (mana adaaa??) ehh cabe rawit, daun salam, lengkuas, tambahin garam sedikit, aduk hingga bumbu-2 matang.
4. Masukkin daun dan bunga pepayanya, aduk hingga rata, angkat.
5. Waktu mau disajikan, baru taburin sama ikan asinnya, kalo mau langsung di-serve, lebih enak ikan asinnya ditumis bareng tumisan daun pepaya, tapi jangan lama-lama..
Kalo udah bikin jangan lupa kirim-kirim yakk..!
Maap nih, gambarnya ngga ada.. liat aja di Primarasa Vegie
Semua udah tau kalau daun pepaya tuh pasti pait, tapi cobain deh kalo dimakan pake bunga pepaya-nya sekalian.. tetep pait juga, tapi paling ngga ada rasa asin karena pake ikan asin.. Dimakan pake nasi anget.. ssllrrrpppp....!
Ingredients:
100 gr ikan pari asin atau bisa juga pake teri asin
1 sendok teh garam (udah asin jangan banyak-banyak)
100 gr daun pepaya muda, ruas daunnya dibuang biar ngga terlalu pait, cuci bersih
100 gr bunga pepaya
10 siung bawang merah, iris tipis-tipis
5 siung bawang putih, iris tipis juga
5 cabe merah kriting, iris tipis serong
15 buah cabe rawit (kalo mau pedes ya tambahin, kalo ngga mau ya kurangin), iris tipis serong juga
2 lembar daun salam
3 cm (ukur yang bener pake penggaris besi) lengkuas, dimemarkan (digebuknya pake penggaris besi)
Minyak goreng
Air buat ngerebus
Directions:
1. Goreng teri, tapi kalo pake ikan pari, potong dulu 0,5X1 cm biar makannya ngga kegedean. Goreng dalam minyak yang banyak sampe kering dan renyah, minyaknya simpen
2. Masak air dan garam sampe mendidih, masukkin daun pepaya hingga matang dan lunak (+/- 10 menitan), angkat, tiriskan. Biarin sampe agak dingin, peras, iris halus (kalo langsung diperas pas panas juga boleh sih.. resiko tangan melepuh ngga ditanggung)
Bunga pepaya-nya juga, rebus, masak hingga lunak, angkat, tiriskan.
3. Minyak bekas goreng ikan asin (gue bilang juga apa, simpen..!) dipake buat numis bawang merah dan bawang putih (yang mana yang lebih cantik?) sampe harum, masukkin cabe merah, cabe putih (mana adaaa??) ehh cabe rawit, daun salam, lengkuas, tambahin garam sedikit, aduk hingga bumbu-2 matang.
4. Masukkin daun dan bunga pepayanya, aduk hingga rata, angkat.
5. Waktu mau disajikan, baru taburin sama ikan asinnya, kalo mau langsung di-serve, lebih enak ikan asinnya ditumis bareng tumisan daun pepaya, tapi jangan lama-lama..
Kalo udah bikin jangan lupa kirim-kirim yakk..!
Maap nih, gambarnya ngga ada.. liat aja di Primarasa Vegie
Thursday, September 9, 2004
Working Excitement
Everybody seems so bored with their work..
I'm just one of the luckiest human being on earth who can work and get pleasure at the same time..
Enjoy working is also challenge for every people, it's a continuing lesson of how you can manage your behavior amongst co-worker, establish your career, blasting out your ideas and thoughts, adapting to a new environment and a whole lot more interesting features in life..
I have a financial and banking background, and it surely has nothing to do with my job right now.. but learning is another thing.. I like to learn new things and get all the knowledge from "the master"..
Why I consider myself as the luckiest, because I have "the master" who's willing to share their incredible knowledges with me..
Working is a learning process.. if you think you have "the worst job on earth" let say something like, feeding tiger in a zoo,perhaps? or, cleaning an aeroplane? don't just stand still and accepting sucks thing like that, pursue your dreams, find out new things, broaden your ability that you might not know... it's an adrenalin rush to meet another challenge in life.. things you never knew that you can do..
Love your job, no matter what that is..
Just let your heart sing that cheerie tunes.. it's not about the job itself, but it's about how you react to accept that job completely.. find the essence, dig deep and I guarantee you'll be the luckiest human being just like me...
Enjoy your work,guys!
I'm just one of the luckiest human being on earth who can work and get pleasure at the same time..
Enjoy working is also challenge for every people, it's a continuing lesson of how you can manage your behavior amongst co-worker, establish your career, blasting out your ideas and thoughts, adapting to a new environment and a whole lot more interesting features in life..
I have a financial and banking background, and it surely has nothing to do with my job right now.. but learning is another thing.. I like to learn new things and get all the knowledge from "the master"..
Why I consider myself as the luckiest, because I have "the master" who's willing to share their incredible knowledges with me..
Working is a learning process.. if you think you have "the worst job on earth" let say something like, feeding tiger in a zoo,perhaps? or, cleaning an aeroplane? don't just stand still and accepting sucks thing like that, pursue your dreams, find out new things, broaden your ability that you might not know... it's an adrenalin rush to meet another challenge in life.. things you never knew that you can do..
Love your job, no matter what that is..
Just let your heart sing that cheerie tunes.. it's not about the job itself, but it's about how you react to accept that job completely.. find the essence, dig deep and I guarantee you'll be the luckiest human being just like me...
Enjoy your work,guys!
Wednesday, September 8, 2004
Ice Cream
Hidup gue ngga jauh dari es krim (nenek gue jaman dulu bilangnya es grim..)
Delicious treat ini dari jadul sampe sekarang banyak dijual tentunya disuka sama anak kecil sampe orang tua yang udah ngga punya gigi..
Makan-nya ngga perlu pake effort, paling gigi ngilu atau pala pusing dikiitt...
Waktu kecil, gue familiar banget sama es krim Woody, tiap minggu, gue sekeluarga suka piknik ke pabriknya langsung di Jl. Raya Bogor dan favorit gue waktu itu es duren yang di cup atau Vanilla Chocolate Covered yang bungkusnya coklat strip orange dalam kotak dan di dalemnya selalu ada hadiah stikernya.
Sekarang, gue semakin addicted sama es krim (selain coklat tentunya..) dan sengaja gue menikmati hidup dengan beli es krim kesukaan gue..
Pernah nyoba es krim italia di Jl. Veteran? yang pelayannya pake baju tempo-doeloe.. lumayan sering deh gue makan es krim home-made yang enak di sana, tapi terakhir kali gue ke sana, keadaannya kok agak memprihatinkan yaa.. selain tempatnya kotor, tapi juga panas banget, apalagi kalo penuh dan kebagian duduk di sebelah serving table-nya mereka.. wahhh, mungkin sengaja di-desain seperti itu yaa biar rasa es krim-nya lebih "berasa"..
Nah, kalo es krim italia itu, gue seneng sama Rum Raisin-nya..
Trus, lagi gue sekitar SMA-an lah, ada yang namanya es krim Baltic, rasanya kurang lebih sama kayak es potong singapore yang suka dijual di supermarket..
Sekarang, tiap 2 mingguan-lah minimal gue beli es krim.. itu belum termasuk kalo lagi jalan-2 dan tiba-2 gue pengen makan es krim.. beli cold crepes Peach Melba atau es podeng (heheee.. beda yakk..?)
Favorit gue yang ngga ada matinya: MAGNUM dari Walls, (info: walls itu salah satu brand dari Unilever yang aslinya nama brand-nya Heart) lebih enak kalo beli langsung di toko daripada yang dijual pake sepeda (males ngedenger toet-toet yang"beli dong..beli dong... abang capek nggenjoot...) tapi gue juga suka Campina yang Chocolate Fudge..
Rasa yang paling gue ngga suka? KOPYOR!! anehhh.. kelapa kok jadi es krim??!!
Kalo sundae? Cobain Banana Split di Resto Ya Udah di Jl. Jaksa.. es krim-nya juga home-made, thick, creamy and definitely yummy guarantee!!
Kalo loe pada seneng makan waffle yang di A&W, tau ngga untuk es krim vanilla-nya dia pake es krim vanilla dari brand apa??
Subscribe to:
Posts (Atom)