Wednesday, December 23, 2009

Happy (Belated) Mother's Day!!

Sebagai seorang ibu dari seorang anak centil yang baru berusia 2 taun, gue merasa setiap hari ibu (padahal baru 2 kali ) ngga ada yang spesial.. karena tiap hari pun gue ngerasa spesial kalau dia lagi bermanja-manja sama gue... Pagi-pagi gue juga "cuma" cium pipi nyokap kiri kanan sambil bilang, Selamat Hari Ibu ya mam.. terima kasih sudah mau jadi ibu saya.. heheheeee...

Menyoal hari ibu, gue yakin banget, ngga ada ibu di dunia ini yang pingin anaknya celaka atau sengsara.. tapi tanpa disadari, mungkin ada sekitar 5 persen dari ibu-ibu ini yang ternyata tega mencelakakan atau bahkan mengabaikan anaknya..
Misalnya:
1. Yang paling ekstrim, ibu yang menyiksa anak kandungnya.. Astaghfirullah aladziiiimm... mau ngga mau pada kenyataannya memang ada ibu yang seperti itu..
2. Ibu yang menjual anak kandungnya.. karena masalah ekonomi, ibu ini tega menjual anaknya ke beberapa hidung belang.. bahkan konon keperawanan si anak dijual dengan harga 5 juta rupiah..
3. Ibu yang "secara tidak sengaja" mencelakakan anak

Poin ke 3 ini yang lumayan sering gue liat.. dari mana lagi kalau bukan dari lingkungan sekitar rumah.. selain banyak anak kecil yang naik motor tanpa pengamanan, ternyata banyak juga ibu-ibu yang membonceng anak dengan menempatkan anak di depan yang 99% tidak ada yang dipakaikan helm.. bukannya apa-apa, gue miris ngeliat si anak harus berjuang dari terpaan angin, belum lagi matanya pasti kelilipan debu.. dada anak kan belum sekuat dada orang dewasa, lha wong yang dewasa aja kayak suami gue pernah kena stroke ringan gara-gara kena angin malem naik motor.. (menurut dokternya).. gimana anak kecil sekitar umur 3-6 taunan?? malah tetangga di Bali ada yang anaknya sampai muntah darah.. katanya juga karena angin akibat sering dibonceng di depan... ternyata secara tidak disadari, ibu ini mem"bemper"i dirinya dari angin dengan anaknya.. miris kaan...

Karena gue juga ibu rumah tangga, setiap gue nganter kakaKeni sekolah, gue juga "berteman" dengan nanny-nanny anak yang diantar.. gue maklum kalau memang si ibu bekerja.. yang membuat gue sedikit sedih, di hari Sabtu pada saat si ibu tidak bekerja pun, si anak ditemani oleh sang nanny.. dan si ibu dengan asiknya ber"bb" di pojokan, yang melambai ke anak hanya apabila si anak memanggil dengan malas.. duuhhh...
betapa dia ngga menyadari, hanya sedikit waktu kita untuk bisa bersama anak kita.. banyak teman-teman yang bekerja mengeluh bahkan iri sama gue, karena mereka merasa belum meluangkan waktu yang cukup untuk anak-anaknya.. tapi ini? semoga teman-teman gue ngga ada yang seperti ini...


Well, tanpa disadari, Kenisha mengajarkan gue banyak hal.. dia udah mulai gede, mulai bisa protes, mulai ceriwis, yang pada akhirnya, sebagai seorang ibu, betapa gue baru menyadari banyaknya kekurangan gue sebagai seorang anak.. menjadi ibu adalah hal tersulit dalam hidup gue, tapi gue banyak belajar dari mama gue, yang baik gue ambil, yang jelek ngga gue ikutin.. gue hanya bisa berterima kasih atas semua ajaran yang pernah mama beri buat gue, ngga lupa yang terpenting, berterima kasih kepada Alloh, untuk seorang ibu yang luar biasa...

I Love You Mom..

Monday, December 7, 2009

Mama Menang Yamaha Mio!

Siang-siang yang panas, waktu lagi nungguin kakaKeni tidur, si mama tiba-tiba manggil keluar dari kamar,"Deeeeeeeeeeeeeee... mama ditelpon sama Telkom, katanya menang motor"..
gue yang lagi asik-asik main Rollercoaster Ride, ngangkat pantat dengan sangat malas.. hhmmm, another penipuan lagi, pikir gue langsung.. maklum, dasar manusia kan pikiran negatifnya nongol duluan..

Trus, ceritalah si mama, katanya orang Telkom nelpon bahwa telepon rumah di Cibubur menang Rejeki Tumpah nya Telkom.. mama katanya harus menghubungi seseorang dengan nama Bapak Haji Suhendar di nomor telepon 50296343.. gue semakin curiga, karena modus operandi kita diharuskan menelepon nomor tertentu juga udah common di dunia per-ndobos-an..

Mama langsung nyuruh gue untuk nelpon ke nomor tersebut, tapi gue ngga mau, soalnya banyak juga yang pernah terhipnotis lewat telepon, nanti kita disuruh ke ATM lah, suruh ini itu lah.. jadi, gue bilang yaa mama aja yang nelpon.. tapi okelah, karena mama agak sedikit "ngotot" akhirnya gue ikut mendengarkan percakapan mereka..

Awalnya, si bapak haji ini (nanti di akhir cerita gue kasi tau kenapa gue menekankan kata"haji" disini) "pura-pura" mengecek (kedengeran dari suara kertas yang dia bolak-balik) apakah benar mama adalah pemenang Yamaha MIO.. dan dia mengucapkan selamat bahwa memang benar mama adalah pemenang ke-2 dari Telkom.. hhmmm.. oke...
lalu dia bilang, kami tidak memungut biaya apapun, ibu siapkan saja:
1. Fotokopi KTP
2. Fotokopi tagihan terakhir
3. Ibu harus membantu untuk promosi program yaitu dengan membeli voucher Simpati nominal Rp 100.000,- sebanyak 4 buah..
DUUUUAAAAAAAAAAAAARRRRR!!!!!

Sampai disini emak gue langsung gue tinggal, karena gue makin yakin kalau ini hanya penipuan aja.. penasaran gue langsung cek ke www.telkom.co.id dan benar aja kalau namanya mama BUKAN merupakan pemenang..
langsung gue tunjukkin halaman web-nya..
tapiiiii, si mama masiiih ngotot juga karena dia terus terang bilang sama si pak haji kalau dia masih ngga percaya.. tapi apa kata si bapak Suhendar??
"Ibu, siapkan saja semua persyaratannya, nanti penyerahan motor langsung diliput TV dan diserahkan langsung oleh DESI RATNASARI.. saya ini KEPALA TELKOM DIVRE JAKARTA TIMUR, dan saya ini SEORANG HAJI, saya tidak mungkin berbohong, masa Ibu tidak percaya sama saya??"

Maaf yaaa.. gue eneg banget kalau orang bawa-bawa predikat Haji, tapi jelas-jelas digunakan untuk tujuan yang ngga bener.. karena tetep penasaran, gue pun telpon langsung ke 147.
Yup.. semakin mendapat konfirmasi bahwa memang nama mama bukan pemenangnya.. dan gue juga melaporkan nomor telepon si penipu ini..

Akhirnya, mama pun percaya.. dan sekali lagi, penipuan makin marak dengan modus yang sangat beragam.. ngomongnya pun janji surga yang manis-manis aja..

CASE CLOSED!

Update terakhir:
Orangnya nelpon lagi, nanya gimana persyaratannya apa sudah dipenuhi.. langsung aja mama bilang, kalau dia sudah lihat di internet namanya tidak ada.. tau apa kata orang itu?
"ohh ya sudah" katanya enteng.. hhgggghhhhh..
ngga lama, gue ambil henpon, SMS ke 1717
"Pak, saya ingin mengadukan upaya penipuan undian mengatasnamakan PT Telkom, yang dilakukan oleh seseorang yang mengaku Kepala Telkom Divre Jakarta Timur, bapak Haji Suhendar di nomor telepon 50296343, mohon ditindaklanjuti, terima kasih"

DONE DEAL!!!!