Tak terasa sudah 7 hari semenjak pertemuan terakhir kita..
Masih jelas dalam ingatan mami, 26 Februari 2010 adalah hari perjuanganmu untuk sekedar mengambil sedikit oksigen bagi paru-parumu yang sakit, walau mami sadari, butuh lebih dari itu untukmu bertahan hidup..
Mami hanya bisa melihatmu dari kejauhan, dalam jarak kurang dari sebatang ranting, mami merengkuhmu dalam hati.. Mami membelaimu dengan bantuan tangan Illahi.. Mami memandangmu dengan penuh rasa cinta.. Mami bersyukur, masih bisa mencium pipi mungilmu dengan penuh rasa kasih, dan mami hanya bisa berkata, I love you, baby.. Mami sudah ikhlaskan semuanya..
Regina sayang,
Selepas 3 hari dari pertemuan terakhir kita, mami merasakan rindu yang membuat perih.. Mami yang biasanya tegar dan kuat, ngga kuasa lagi untuk menumpahkan segala isi hati kepada Sang Khalik.. Walau hanya dalam hati mami menangis, Mami menegarkan hati dengan berzikir Al-Ikhlas, menyebut Asma Alloh, mengikhlaskan segalanya kepada Alloh yang Maha Pencipta..
Banyak cerita yang mami dengar, selepas kepergianmu direngkuh dalam pelukan Yang Maha Pencipta.. Niang yang sebelumnya begitu rapuh, tetapi ikhlas menggendongmu pulang ke rumah.. Papi yang begitu tegar memangkumu pada saat dimandikan, tingkah kakaKenisha yang selalu menganggap kamu sedang tidur, juga celotehan-celotehannya tentangmu yang sudah pergi jauh ke surga, membuat bude-budemu semakin berurai air mata.. Jangan tanya kakiang yang bahkan tak sanggup bangkit dari tempat tidur menahan kepedihan.. Betapa semua orang mencintaimu, bahkan sebelum engkau ada..
Semua yang terbaik dan usaha agar memperbesar kemungkinan hidupmu, sudah mami papi usahakan.. Seminggu 3 kali terapi infus untuk meningkatkan Hb, ternyata tidak sia-sia.. Mami ngga perlu transfusi darah saat waktunya melihatmu.. Ngga ada lagi penyesalan.. Semua usaha dan doa, hanya perlu bantuan tangan Alloh Sang Pemberi mukjizat.. Andaikan itupun tidak terjadi, mami dan papi sudah mengikhlaskan, semua terjadi atas kuasaNya.. Manusia hanya bisa berusaha, Sang Pencipta jua yang menentukan..
Regina sayang,
Mami yakin, suatu saat kita pasti kembali bersama.. Pertemuan kita kemarin adalah langkah awal pembelajaran diri mami, untuk semakin mempertebal iman, meyakini bahwa tidak seorangpun yang akan mengetahui rahasia dibalik setiap kejadian.. Mami intropeksi diri dan memohon ampunan Alloh atas segala dosa yang telah dibuat.. Mami ikhlaskan kepulanganmu nak.. Tidak ada yang bisa menandingi rasa sayang Alloh kepadamu.. Opang Dalem, Eyang Kakung dan Pakde Riwan akan menjagamu.. Malaikatku yang cantik, semoga tidurmu nyenyak.. Mami bahagia, diberi kesempatan mengenalmu, bercanda, bernyanyi dan mengaji bersama selama 33 minggu.. Malaikatku Regina, akan selalu ada untuk Mami, Papi dan kakaKenisha..
I Love You, baby..
Kuatkan aku selalu Ya Alloh..
Inna Lillahi wa Inna Illaihi Roji'un
Mengenang 7 hari berpulangnya putri kami tercinta, REGINA MALAIKA RAKHMAN binti SAIFUL RAKHMAN
Wafat: 26 Februari 2010
Kami yang berduka,
Tria dan Ipunk