Di sepanjang weekend kemarin,
gue menyimak paling ngga ada 3 stasiun TV swasta yang mengulas berita
menghebohkan di daerah Cibinong ini.. agak panjang, baca kalo lagi iseng
aja yaaa....
Namanya
Nia Sari.. perempuan cantik berusia 15 tahun, bunga yang sedang mekar
dan ranum.. cantik, supel, banyak teman, periang, sebagaimana layaknya
perempuan muda yang sedang berkembang, Nia pun bercita-cita menjadi
artis, demi membahagiakan sang ibu yang mulai beranjak tua, setelah
ditinggal ayahnya sejak lama.. Gadis cantik kembang desa Kampung Citayam
Bogor ini, dicintai oleh teman-teman sekolahnya, dan dikenal sebagai
anak yang baik, ngga pernah punya konflik dengan siapapun.
Malam
itu, Nia dan Dede sepupunya, pergi mencari makanan.. malang, bensin
motor Dede ternyata habis, pas di depan Polres Bogor.. Dede pun berusaha
mencari bantuan.. lewatlah sebut saja si Bajing, yang dikira tukang
ojek oleh Dede, dimintai bantuan untuk mencari bensin campur yang
letaknya tidak jauh dari tempat motor Dede mogok... Nia, ditugaskan
untuk menunggu motor dan menunggu sampai Dede kembali..
Walaupun
hati kecil bicara bahwa si Bajing melihat Nia dengan tatapan mesum, tapi
hal itu tak digubris Dede, yang kebingungan mencari bensin untuk
motornya.. Oleh si Bajing, Dede diturunkan di pangkalan ojek sembari
berkata bahwa si Bajing masih ada kerjaan lain yang lebih penting.. Dede
pun menurut, sambil bertanya kepada tukang ojek, siapa lelaki yang
mengantarnya, dan diketahui ternyata "tukang ojek" tersebut adalah
seorang POLISI berpangkat Brigadir...
Tanpa diketahui Dede, si
Bajing ternyata kembali ke Nia, sambil berkata bahwa Nia ditunggu Dede
di rumah, Nia pun menurut, dan membonceng si Bajing pulang.. tak
dinyana, Nia dibawa ke semak belukar di belakang kantor Kelurahan, dan
Nia pun dicabuli.. Nia dipeluk, dan Nia pun berontak.. Nia bilang," kamu
kan polisi.. awas nanti saya laporkan sama atasan kamu.." Nia kabur,
berlari menjauh dari si Bajing.. tiba-tiba.. DOOOOORRRR... Nia pun
roboh.. satu peluru menembus bagian belakang kepalanya, tembus ke pipi
depan... si Bajing menyeret tubuh tak berdaya Nia, ke dalam semak
belukar, dan ia pun berlalu.. seperti tak pernah terjadi apa-apa..
Setelah
selesai membeli bensin eceran, Dede kembali mendatangi Nia, Nia sudah
tidak ada.. Dede beberapa kali mencoba menghubungi Nia lewat ponsel-nya,
tetapi tidak kunjung dijawab.. Dede pun pulang.. tanpa Nia..
Pagi-pagi,
masyarakat dihebohkan oleh penemuan mayat wanita muda, dengan kepala
tertembus peluru.. pada saat olah TKP, ada warga yang mengenali jasad
korban, sebagai Nia, kembang desa kebanggan Kampung Citayam.. dari hasil
otopsi ditemukan proyektil peluru milik Kepolisian RI.. sampailah pada
satu kesimpulan, penembak Nia adalah seorang polisi dari kesatuan
Intel... polisi pun menemukan ponsel di saku celana Nia, dan nama
terakhir yang menghubungi Nia adalah Dede.. dari situlah pengungkapan
kasus ini bergulir...
Nia.. Nia.. kehabisan bensin ternyata bisa juga membawa maut..
Dede
pun dihubungi polisi mengenai malam naas itu, singkat cerita, si Bajing
tertangkap, berdasarkan bukti-bukti dan saksi beserta tukang ojek di
pangkalan dimana Dede diturunkan oleh polisi sialan itu.. padahal, pagi
harinya, Dede datang kerumah si Bajing untuk mengabarkan bahwa Nia
hilang.. si Bajing berjanji kepada keluarga Dede akan membantu menemukan
Nia.. dasar Bajingan sialan..!
Pada pemeriksaan pertama, si
Bajing bilang, kalau Nia mau merampas sepeda motor miliknya.. sehingga
dia membela diri dengan menembak Nia.. ck ck ckk... sudah mau diperkosa,
ditembak, masih difitnah pula.. semoga Allah memberi pengampunan buat
si Bajingan ini... keluarga jelas saja ngga ada yang percaya.. karena
memang bukan tipikal Nia untuk berbuat begitu.. dan tubuh si Bajing
lebih besar dan kuat dari Nia, sehingga ngga mungkin kalau si Bajing
tidak bisa menahan Nia untuk membegal motornya.. yang jelas, Nia tidak
mungkin berbuat begitu..
Pada pemeriksaan lanjutan, barulah si Bajing mengaku, karena ia kesal tidak "dilayani" Nia..seperti yang dikutip di
Media Indonesia,
Kapolda Jawa Barat Irjen Sunarko pun akhirnya meralat pernyataan
pengakuan dari Kapolres Bogor pak Arief bahwa oknum intel polisi si
Bajing ingin melakukan perbuatan asusila yang ditolak secara keras oleh
Nia, sehingga si Bajingan tersinggung, dan melepaskan peluru ke kepala
Nia.. Astaghfirullah.... segitu murah kah harga diri perempuan di mata
si Bajingan ini???
Yahh.. keluarga menuntut si Bajing dihukum
dengan hukuman mati.. tapi, hukum kita hanya memberikan maksimal 15
tahun penjara karena melenyapkan nyawa orang lain.. tapi dia kan
polisiii? yang seharusnya melindungi rakyat? bisa dong dikenakan pasal
berlapis.. (yang kalau ditotal kira-kira mengarah ke hukuman mati
begitu???) ini malah mempermalukan nama kesatuan tempat dia bekerja, dan
membunuh rakyat.. anak perempuan cantik yang ngga berdosa... polisi kan
digaji dari uang rakyat.. apa ini yang namanya ADIL?? Polisi sialan
kayak gitu udah ngga layak lagi ada di tengah masyarakat..
Polisi sialan yang main tembak seharusnya ditembak aja sebagai balasan hukumannya..
Gue
geram bukan karena apa-apa.. gue turut berduka yang sedalam-dalamnya
atas meninggalnya Nia Sari walaupun gue ngga ada hubungan apapun dengan
dia.. semoga Nia tenang di alamnya.. dan diterima Allah dengan segala
amal ibadahnya.. Amin..
gambar dicaplok dari
sini