Tuesday, July 22, 2008

[Cerita Kriminal] Pemuda santun itu bernama Ryan

Cerita bermula, dari ditemukannya mayat korban mutilasi (pembunuhan dengan korban dipotong-potong) yang ditemukan di dekat Kebun Binatang Ragunan, Jl. Kebagusan Raya. Titik terang mulai didapat, setelah keluarga korban dapat mengidentifikasi bahwa jenazah tersebut adalah Heri Santoso, seorang salesman sebuah perusahaan swasta. Heri sudah hilang sejak Jumat, tanggal 11 Juli 2008 dan sejak itu tidak pernah kembali lagi ke rumah.

Penyelidikan berlanjut sehingga polisi menetapkan Ryan, sebagai salah satu tersangka dengan motif cemburu atas hubungan sesama jenis.

Dalam kasus Ryan (berperan sebagai wanita), menjadi sangat tersinggung ketika Heri Santoso yang juga berperan sebagai wanita dalam hubungan sesama jenis, "naksir" Noval yang menjadi pasangan Ryan. Ia tersinggung dan sekaligus terancam akan kehilangan Noval kalau sampai Noval "diselingkuhi" Heri.

Menurut Kombes Carlo Tewu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, awalnya, korban, meminta tolong pada Very Idam alias Ryan untuk dicarikan pasangan pria. Tapi, ketika melihat foto Novel (27), pria yang merupakan pasangan gay Ryan, Heri lantas menaruh hati alias naksir.

"Ih cakep juga tuh. Gue bayarin deh biar bisa tidur sama dia," kata Carlo menirukan Heri dari pengakuan Ryan.

Tersinggung dengan ucapan Heri, Ryan langsung berang dan terjadi perkelahian. Heri dibunuh Ryan di kamar 309A Blok C Margonda Garden Residence, Depok, Jumat (11/7) pukul 20.00. Heri ditikam 11 kali. Mayatnya dipotong tujuh bagian, disimpan dalam travel bag, koper, dan sebuah tas plastik, lalu dibuang ke dua lokasi di tepi Jalan Kebagusan Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu subuh. 

Ryan, di desanya, adalah seorang guru mengaji yang dihormati. Ryan juga pendiam, santun dan tidak banyak bergaul dengan tetangga. Setelah didesak, Ryan pun mengakui kalau ia tidak hanya membunuh Heri, tetapi juga Aril Somba. Aril, sudah hilang sejak April 2008, berprofesi sebagai agen properti. Dengan dalih ingin merenovasi rumah, Aril pun pergi bersama Ryan ke rumah Ryan di Jombang.

Polisi pun meneruskan penyelidikan ke rumah orang tua Ryan, di desa Jatiwates, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Tentu saja seketika itu desa Jatiwates gempar. Tidak ada yang mempercayai, pemuda kemayu yang mengajar mengaji bahkan merupakan penggiat berbagai perlombaan keagamaan di desa sanggup melakukan pembunuhan. Apalagi disinyalir, masih ada korban lain lagi yang ternyata dikuburkan Ryan di belakang rumahnya.

Polisi menggali TKP yang diduga berisi mayat Aril. Penggalian dilakukan mulai pukul 10.00. Sekitar satu setengah jam kemudian, dua dokter forensik Polda Jatim menemukan dua mayat di lubang pertama. Ketika lubang diperluas, ternyata terdapat satu mayat lagi.

Dua jam setelah penggalian pertama, lokasi makam baru ditemukan sekitar empat meter ke arah selatan makam pertama. Di situ terdapat satu mayat. Ketiga jenazah tidak dimutilasi. Penggalian berlangsung hingga enam jam.

Hasilnya, ada 4 kerangka lain yang diduga juga merupakan korban Ryan. Menurut pengakuan Ryan, keempat jenazah yang ditemukan di kebun belakang rumahnya adalah jenazah Ariel Somba Sitanggang (34), Vincent, Guntur, dan Grendy yang warga negara Belanda. Usia mereka diperkirakan 25-30 tahun.

Vincent dan Ariel diduga dibunuh pada akhir April 2008, sementara Guntur dibunuh Agustus 2007, dan Grendy pada Januari 2008. ”Semuanya baru sebatas pengakuan dan dugaan. Belum melewati penelitian forensik dan sejumlah prosedur penyelidikan dan penyidikan polisi lainnya,” lanjut Carlo.

Perilaku seks Ryan, tentu saja tidak diakui oleh keluarga korban. Apalagi Heri Santoso sudah menikah dan punya 1 orang anak. Sementara keluarga Aril pun mengakui kalau Aril laki-laki tulen yang tidak punya orientasi menyimpang. Apapun itu, budaya kita masih belum menerima pasangan sesama jenis. Apabila seseorang punya perilaku senang dengan sesama jenis pun belum tentu ia akan mengakui terus terang kepada keluarga.

Apabila Ryan terbukti melakukan semua pembunuhan yang telah dituduhkan kepadanya, maka hukuman matipun siap menanti, seperti Dukun AS di Medan yang baru-baru ini sudah dieksekusi.

*dirangkum dari berbagai sumber:
detik.com
kompas.com
*foto nyomot di sini

6 comments:

  1. ya ampun, cerita-cerita orang "gila" spt di serial Criminal Minds itu ternyata ada juga di Indo ya ?
    udah banyak dong yang dibunuhin ...hiy ...

    ReplyDelete
  2. kabarnya masih ada beberapa lg nih shan...

    ReplyDelete
  3. orang gilaaaa.. orang gilllaaaaa.. orang gilaaaaa..

    gue rasa, menurut Ryan, ngebunuh sama enaknya seperti berhubungan dengan sesama jenis.

    :(

    knock on wood, mudah2an 10 turunan kagak ada yang kena kasus beginian dan jadi korban orang beginian.

    ReplyDelete
  4. amit amit.. amit amit.. amit amiiiiit...

    ReplyDelete